Assalamualaikum wr wb,
Bapak/ ibu guru beserta rekan-rekan
yang saya hormati, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada
tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita
semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini, saya ucapkan banyak
terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan
sebuah pidato yang berjudul “Indonesia Butuh Pendidikan Moral”.
Rekan-rekanku
sekalian yang saya cintai
Pendidikan moral sangat dibutuhkan
oleh pelajar generasi ini. Bukan hanya pelajar tapi dibutuhkan oleh masyarakat
dunia terutama Indonesia. Sekarang di wadah pendidikan baik itu di universitas
maupun di sekolah, sepertinya pendidikan moral di kebelakangkan, di kantungi
bahkan ada yang menaruhnya di dalam bak sampah. Apa gunanya mendidik intelek
tanpa mendidik moral? Apakah tenaga pengajar sekarang ingin menjadikan bangsa
ini intelek, kalau masalah pintar intelek binatang kalau di ajar juga bisa.
Apakah tenaga pengajar sekarang ingin menjadikan bangsa kita sebagai bangsa
liberalis? Membentuk manusia individu yang duduk di atas muka manusia social,
menduduki wajah para pendahulu?
Jika
ada seorang bertanya kepada saya, “Mana yang kau pentingkan,
moral atau intelek?” Saya jelas akan memilih moral. Tapi tak ada yang salah
untuk memilih keduanya. Belum lama ini merebak video porno artis ariel-luna.
Kenapa sampai ada video seperti ini? Kalau bukan nkarena hilangnya moral
bangsa. Sebenarnya walaupun jutaan maupun triliyunan video porno merebak di tanah
air, tak akan berpengaruh jika punya moral. Walupun mereka, si pembuat viodeo
porno mengetahui peraturan yang berlaku di tanah air, mengetahui kalau
perbuatannya itu melanggar UU, norma maupun agama, tapi tak ada artinya jika
seseorang tau peraturan tapi tak tau aturan. Perbedaan tau aturan dengan tau
peraturan itu bagai langit dengan comberan. Jika pendidikan moral di negeri ini
diterapkan seperti penerapan pendidikan intelek, mungkin Indonesia bisa
merdeka, “merdeka yang sebenar-benarnya!” Agar pelajar, khususnya generasi muda
bisa mendapatkan pendidikan moral, diperlukan tenaga pengajar yang mempunyai
moral dan intelek yang baik. Tidak seperti seorang guru SMA yang baru-baru ini
melakukan transaksi, membeli keperawanan siswinya yang diperdagangkan oleh siswanya
sendiri.
Generasi
muda juga seharusnya bekerja keras, karena kelak mereka akan menjadi tiang
penyangga sang saka, merah putih Indonesia, menggantikan tiang yang sudah
rapuh. Dalam hal menyangga sang saka, pengetahuan di perlukan agar sang saka
bisa ditempatkan di tempat yang layak. Sedangkan moral di butuhkan agar sebagai
tiang penyangga tidak mudah rapuh. Belum lagi sekarang jutaan, bahkan miliyaran
telur rayap telah menetas. Jadi sulit mempertahankan kekokohan tiang penyangga.
Tapi tetaplah kembangkan moralmu! Perbanyak ilmumu! Kobarkan semangat! Semangat
patriotis! Semangat nasionalis! Semangat generasi muda! Semangat yang bermoral!
Semangat generasi pembawa perubahan!
Bagi
kalian yang mengantungi moral, pergunakanlah moralmu sebelum membusuk. Bagi
kalian yang menaruh morah di bak sampah, maka temukanlah, lalu bersihkan dan
gunakan moralmu! Dan bagi kalian yang kehilangan moral, maka kami akan bantu
untuk menemukannya!
Teman-teman
yang saya banggakan,
Demikian
yang dapat saya sampaikan, Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih,
Akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.
Akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.
contoh II
Assalamualaikum
wr wb,
Bapak/
ibu guru beserta teman-teman yang saya hormati, pertama-tama marilah kita
panjatkan puji dan syukur Kehadirat Allah Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua
sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini, saya ucapkan banyak terimakasih
atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan sebuah
pidato yang berjudul “Pentingnya Pendidikan Moral”.
Bapa
ibu guru beserta teman-teman yang saya cintai,
Sebelumnya
pasti Kita semua tahu bahwa pendidikan adalah bagian terpenting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Tanpa pendidikan, mustahil kita dapat melanjutkan
kehidupan bernegara, terlebih mempertahankan martabat bangsa di mata
internasional.
Sebuah
bangsa dapat dikatakan maju apabila pendidikan di negara tersebut maju dan
dapat mengelola SDM dan SDA dengan baik untuk kesejahteraan warganya. Untuk
itu, berbagai upaya telah dilakukan bersama oleh berbagai pihak demi memajukan
pendidikan Indonesia.
Namun
demikian, membekali generasi masa depan dengan iptek saja tidaklah memadai guna
melanjutkan bahkan memajukan kehidupan bangsa. Mereka perlu mendapatkan
pendidikan moral yang membentuk generasi penerus bangsa sebagai pribadi yang
berakhlak mulia, jujur dan bertanggung jawab. Pendidikan moral inilah salah
satu modal untuk memperbaiki kondisi bangsa.
Bapa
ibu guru beserta teman-teman yang saya cintai,
Kita
tentu menyadari bahwa keterpurukan suatu bangsa dapat disebabkan oleh rusaknya
moral warganya. Bisa jadi rusaknya moral disebabkan oleh warga itu sendiri yang
tidak dapat mengontrol diri dengan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta.
Selain itu, rusaknya etika juga bisa karena terlalu terlena dengan tayangan
televisi ataupun hiburan-hiburan yang kurang mendidik.
Fakta
menunjukkan bahwa generasi penerus bangsa membutuhkan pembinaan moral terutama
dari keluarga dan pihak sekolah. Hal ini tercermin dari berita yang mengungkap
bahwa warung internet di kota-kota besar sebagian besar dikunjungi oleh para
pelajar dan mahasiswa, termasuk anak-anak sekolah dasar dan menengah pertama.
Akan tetapi, ternyata sebagian pengunjung tersebut –termasuk siswa SD dan SMP–
tidak menggunakan fasilitas internet dengan sebaik-baiknya. Mereka tidak
menggunakannya untuk mencari informasi atau mempelajari hal-hal yang positif,
tetapi menggunakannya untuk mendapatkan hal-hal yang negatif, seperti
pornografi. Tentu fakta ini sangat meresahkan banyak pihak, terutama bagi para
orang tua dan guru. Sedangkan fakta tentang runtuhnya etika kejujuran yang
dikhawatirkan akan terus berlanjut, sudah menjadi berita yang tak asing lagi
didengar, seperti : korupsi, penyuapan, hilangnya supremasi hukum, dsb.
Oleh
karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita, terutama para orang tua dan
pendidik, untuk memperhatikan pendidikan generasi masa depan bangsa. Tidak
hanya pendidikan umum saja, tetapi yang lebih penting pendidikan moral dan
pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta agar generasi penerus
bangsa berkepribadian luhur dan memiliki idealisme tinggi. Dengan demikian,
kemajuan dan kesejahteraan bangsa diharapkan dapat segera terwujud.
Rekanku
semua yang saya banggakan,
Demikian
yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dala
penyampaiannya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Akhirul
kata, wassalamualaikum wr wb.
Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment